Kamis, 20 November 2014



Materi Geografi SMA Kelas XI Semester 1
KELAS XI
 BAB I
DINAMIKA BIOSFER
Bioma adalah sekumpulan tumbuhan dan hewan yang hidup pada suatu kondisi geografis tertentu
(Vladimir vernadsky, 1929) = lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup yang brinteraksi dengan lingkungannya, termasuk di dalamnya adalah atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.
Menurut istilah biosfer terdiri dari dua kata, yaitu Bios yang artinya hidup dan Spera yang artinya lapisan.
KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM
A. Komponen biotik
1. Produsen (tumbuhan)
2. Konsumen (hewan)
a. Herbivora (pemakan tumbuhan)
b. Karnivora (pemakan daging)
c. Omnivora (pemakan segala)
d. Bakteri dan jamur (pengurai)
B. Komponen abiotik
1. Iklim
2. Tanah
3. Batuan
4. Udara
5. Sinar matahari
6. Air
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP
Penyebab Persebaran
-          Tekanan populasi
-          perubahan habitat
Sarana Persebaran
  – Udara (anemogami)
  – Air (hidrogami)
  – Manusia (anthropogami)
  – Hewan (zoidiogami)
     a. serangga (insektogami)
     b. siput (malakogami)
     c. kelelawar (kirepterogami)
     d. burung (ornitogami)
  – Tumbuhan
Hambatan Persebaran
-          perbedaan iklim, kelembapan, temperature, CH, angin, suhu, angin
-          tinggi rendahnya permukaan bumi (relief), mempengaruhi pola penyinaran matahari (relief muka bumi)/fisiografis
-          kondisi tanah (edafik)
-          aktifitas manusia (biotik)
-          hambatan biologis
PERSEBARAN KOMUNITAS FLORA DI DUNIA
Faktor abiotik yang berupa iklim, meliputi temperature, kelembapan, dan curah hujan, merupakan penentu komunitas, khususnya tumbuh-tumbuhan.
  1. HUTAN
-          HUTAN TROPIS = terletak diantara garis lintang 23 ½0 LU dan 23 ½0 LS. Banyak dijumpai di wilayah (Amerika tengah dan selatan, Afrika, India barat, Indonesia, Malaysia, Asia tenggara dan Australia timur laut). Suhu dan intensitas cahaya cukup tinggi. Curah hujan 200-225 cm per tahun. Suhu 250C dengan kelembapan rata-rata 80% . pada daerah tudung atau canopy hidup tumbuhan epifit misalnya anggrek dan kaktus. Pada daerah tengah banyak ditumbuhi oleh vegetasi paku-pakuan. Selain pepohonan tinggi, vegetasi khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang memanjat, contohnya adalah rotan, sedangkan epifit adalah tumbuhan yang menempel dan tidak merugikan tumbuhan yang ditempelinya, contohnya adalah anggrek.
-          HUTAN GUGUR = Hutan gugur merupakan daerah yang khas pada daerah beriklim sedang, meskipun pada daerah beriklim sedang jugfa sering terdapat padang rumput dan gurun. (A) hutan hijau yang meranggas pada musim kemarau (B) ekosisitemnya adalah Amerika serikat bagian timur, Eropa Barat, Asia timur, dan Cili (C) suhu berkisar antara -20C- 180C (D) curah hujan merata sepanjang tahun (75-100mm/th) (E) mampu beradaptasi dengan empat musim (panas, gugur, dingin, dan semi) (F) jenis tumbuhan lebih sedikit dan kurang rapat, tumbuhan yang dominant adalah pohon yang berdaun lebar (beech, oak, birch)
-          HUTAN TAIGA = hutan yang didominasi oleh pepohonan berdaun jarum (pinus), taiga juga dikenal sebagai hutan borealis, hutan subartik, atau hutan conifer (A) terletak pada daerah subtropics dan daerah kutub (B) semenanjung skandinavia,Rusia, Siberia, Alaska dan Kanada, pegunungan yang tinggi (B) hanya terdiri dari satu jenis pohon (pinis, spruch, alder, birch dan juniper) (C) suhu berkisar antara -120C hingga -100C dengan curah hujan 40-75 cm per tahun
  1. PADANG RUMPUT/gressland/sabana/savana
Terdapat didaerah tropis sampai daerah beriklim sedang (subtropis) seperti Hongaria, Rusia selatan, Asia, Amerika selatan dan Australia. (A) di musim panas atau kemarau suhu rata-rata berkisar antara 190C – 300C dan di musim dingin atau musimpenghujan suhu udara rata-rata berkisar antara 120C-200C. (B) curah hujan pertahun sekitar 20-100 cm, namun turunnya hujan tidak teratur
-          savanna (padang rumput iklim tropis) = padang rumput tropis yang ditumbuhi oleh pohon-pohon yang tersebar barjauhan di sekitar rerumputan.
-          Stepa (padang rumput beriklim sedang) = terdapat diwilayah Amerika utara(praire), eropa timur(hungaria) dinamakan puzta, di Asia barat (rusia) dinamakan steppe, di amerika selatan (argentina) disebut pampas, chaco atau cerrado dan di afrika disebut veld.
  1. GURUN
  • Gurun pasir
Curah hujan tidak melebihi 25 cm per tahun
  • Tundra
Daerah tundra terdapat di wilayah sekitar lingkaran Arktik (kutub utara) di Eurasia, amerika utara, pulau-pulau kecil dekat antartika (kutub selatan). Hujan tahunan kurang dari 25 cm per tahun.
PERSEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA
  1. Fauna di daerah gurun (ular, kadal, unta, semut dan rodentia)
  2. Fauna di daerah padang rumput (burung, belalang, kupu-kupu, bison, kuda liar, zebra, gajah, jerapah, kanguru, domba, biri-biri, harimau, singa, serigala, cheetah, ular, dan burung)
  3. Fauna di daerah hutan gugur (beruang, rusa, rakun, tupai, dan rubah)
  4. Fauna di daerah hutan tropis (burung, gajah, badak, banteng, kijang, babi hutan, macan, jaguar, tupai)
  5. Fauna di daerah tundra (muskox, reindeer, penguin, anjing laut, beruang kutub)
  6. Fauna di daerah taiga (moose, rusa ekor putih, beruang hitam, ajak, marten, kelinci salju, bajing merah, kucing hutan, srigala)
MANURUT ALFRED RUSSEL WALLACE
No
Nama wilayah
Wilayah geografis
Jenis fauna
1
Paleartik
Eropa, himalaya, afganistan, afrika dan jepang
Bison, kucing ktub, beruang ktub dan landak
2
Neartik
Amerika utara dan grenland
Caribou, antelop, burung biru,sejenis tupai
3
Oriental
Asia selatan dan asia tenggara
Harimau, gajah, badak, orang utan, tapir, kera
4
Etiopia
Afrika selatan, gurun sahara, madagaskar, jazirah arab bagian selatan
Gorilla, simpanse, burung unta, kuda nil, jerapah, badak afrika
5
Australia
Australia, selandia baru, Indonesia bagian timur, papua nugini
Kakatu, kasuari, kanguru, cendrawasih, kiwi, koala
6
Neotropik
Meksiko selatan, amerika tengah, amerika selatan
Kukang, armadillo, trenggiling, babi, tapir, antelop
PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
  • Indonesia bagian barat
Terdapat hutan hujan tropis, iklimnya Af, memiliki jenis pohon yang sedikit, berdaun lebat, banyak pepohonan meranggas (rotan), banyak tumbuh pohon epifit (anggrek dan paku-pakuan), ketinggian pohon mencapai 40-60 m (bunga bangkai, meranti, kemuning, ramin, kruing, kelapa sawit, akasia, jati, karet, kina, mahoni, angsana, rotan, kamper, bamboo, kayu hitam, dan anggrek.)
  • Indonesia bagian tengah
Termasuk iklim Am, terdapat hutan musim, pada musim kemarau menggugurkan daunnya, contoh kayu rotan, anggrek putih, agates, pala, kayu cempaka, cemara geseng, cendana, kayu putih, akasia, dan kemiri.
  • Indonesia bagian timur
Tipe iklim Aw. Terdapat hutan savanna yang didominasi oleh rumput, semak belukar dan pohon-pohon rendah, contoh tumbuhan kayu putih, cengkeh, sagu, dammar, dan anggrek
PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
  • Indonesia bagian barat (wallace) dataran sunda
Wilayahnya adalah Sumatra, jawa, bali, madura, Kalimantan, mirip hewan asia (kawasan oriental), contoh hewan adalah badak dari Sumatra dan jawa, badak bercula dua di tm gunung lauser, cula satu di ujung kulon, gajah di Sumatra, tapir di Sumatra dan Kalimantan, banteng di jawa dan Kalimantan, beruang madu di Kalimantan, elang jawa, owa jawa, surili, lutung jawa, orang utan di Sumatra dan Kalimantan, harimau di jawa, madura, bali
  • Indonesia bagian tengah
Percampuran dari fauna Indonesia bagian barat (kawasan oriental) dan timur (kawasan australia). Daerah ini disebut juga Wallacea. Meliputi maluku, sulawesi, dan nusa tenggara, Jenis hewan seperti burung maleo, anoa, babi rusa, monyet hitam, duyung, kuskus, burung rangkong, biawak dan komodo
  • Indonesia bagian timur (webber) dataran sahul
Mirip dengan hewan kawasan Australia. Jenis hewan yang ada adalah kasuari (papua, kepulauan aru dan pulau seram), burung cendrawasih (papua dan kepulauan aru), kanguru pohon (papua)
USAHA-USAHA DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN
Taman nasional = kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dikelola dengan system zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian
  1. Taman nasional gunung lauser (nangro aceh darussalam) = gajah, badak Sumatra, orang utan, harimau, rusa, tapir, buaya, kancil, kambing hutan, siamang
    1. Taman nasional way kambas (lampung) = gajah Sumatra, siamang, gibbon, tapir, monyet hitam, badak
    2. Taman nasional ujung kulon (banten) = badak bercula satu, rusa, buaya, banteng, babi hutan, wau-wau kelabu, macan kumbang, lemur, burung merak
    3. Taman nasional meru betiri (jawa timur) = harimau jawa, rusa, banteng, penyu
    4. Taman nasional bukit baka-bukit raya (perbatasan kaltim dan kalteng) =beruang madu, gibbon, orang utan, kukang, bekantan
    5. Taman nasional kelimutu (NTT) = terdapat danau tiga warna
Suaka marga satwa = kawasan hutan yang dilarang untuk berburu dan dimaksudkan untuk perlindungan satwa
  1. SM tanjung putting (kalteng) = orang utan, bekantan, owa-owa, beruang madu, kijang, kancil, buaya, burung sindang lawe
  2. SM baluran (jatim) = badak, banteng, kerbau liar, kera, lutung, babi rusa, burung merak
  3. SM pulau pinjan dan tanjung matop (sulteng) = burung maleo, anoa, babi rusa, monyet hitam, penyu (sisik, belimbing, hijau)
  4. SM pulau komodo (NTT) = biawak, komoda, burung kakatua, kerbau liar, rusa, babi hutan, ayam hutan
Cagar alam = merupakan kawasan hutan untuk perlindungan hewan, tumbuhan, tanah, tempat-tempat bersejarah dan keindahan alamnya
  1. CA pulau dua (jawa barat) = untuk pelestarian hutan, berbagai jenis burung, cangak merah, kuntul, blekok
  2. CA pulau rambut (kepulauan seribu) = habitat burung migrant
  3. CA cibodas (kaki gunung gede jabar) = cadangan hutan di daerah basah, perlindungan wau-wau kelabu
    1. CA pananjung (pangandaran banten) = pelestarian hutan, perlindungan banteng, kera, rusa, babihutan
    2. CA tanjung api (sulteng) = perlindungan anoa dan babi rusa
    3. CA rimbo panti (sumbar) = tumbuh-tumbuhan khas Sumatra, tapir dan siamang
    4. CA raflesia (bengkulu) = untuk perlindungan bunga rafflesia arnoldi
Taman Hutan rakyat
  • Taman Hutan Raya Cut Nyak Dien (Meurah Intan); Nanggroe Aceh Darussalam. Terdapat di Kabupaten Aceh Besar. Tahura dengan luas 6.300 ha ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 95/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
  • Taman Hutan Raya Bukit Barisan; Sumatera Utara. Terdapat di Kabupaten Karo, Deli Serdang, dan Langkat dengan luas 51.600 ha. Ditetapkan berdasarkan Kepres RI Nomor 48 Tahun 1988, 29 November 1988.
  • Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta; Sumatera Barat. Berlokasi di Padang dengan area seluas 12.100 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 193/Kpts-II/1993, 27 Maret 1993.
  • Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim; Riau. Berada di Kampar dengan luas 6.172 ha yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 348/Kpts-II/1999, 26 Mei 1999.
  • Taman Hutan Raya Thaha Syaifudin; Jambi. Lokasinya di kabupaten Batanghari dengan luas 15.830 ha yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 94/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
  • Taman Hutan Raya Raja Lelo; Bengkulu. Berada di kabupaten Bengkulu Utara dengan luas 1.122 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 21/Kpts/VI/1998, 7 Januari 1998.
  • Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman; Lampung. Terdapat di Lampung Selatan dengan area seluas 22.245 ha yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 679/Kpts-II/1999, 1 September 1999.
  • Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Jawa Barat. Berlokasi di Bandung dengan luas 590 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 3 Tahun 1995, 14 Januari 1995.
  • Taman Hutan Raya Palasari, Jawa Barat. Berlokasi di Sumedang dengan luas 35 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 297/Menhut-II/2004, 10 Agustus 2004.
  • Taman Hutan Raya Pancoran Mas Depok, Jawa Barat. Berada di Bogor dengan luas 6 ha. Ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 276/Kpts-II/1999, 7 Mei 1999.
  • Taman Hutan Raya Ngargoyoso, Jawa Tengah. Tempatnya di Kabupaten Karanganyar dengan luas mencapai 231 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 233/Kpts-II/2003, 15 JulI 2003.
  • Taman Hutan Raya Gunung Bunder, Yogyakarta. Terdapat di Kabupaten Gunung Kidul dengan kawasan seluas 617,00 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 353/Menhut-II/2004, 28 September 2004.
  • Taman Hutan Raya R. Suryo; Jawa Timur. Kawasannya meliputi Gunung Arjuno dan Cagar Alam Lalijiwo di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu dengan luas 27.868,30 Ha. Ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 80/Kpts-II/2001, 19 Mei 2001.
  • Taman Hutan Raya Ngurah Rai; Bali. Lokasinya di kabupaten Badung dengan luas 1.392 ha. Ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 067/Kpts-II/1988, 15 Februari 1988.
  • Taman Hutan Raya Nuraksa; Nusa Tenggara Barat. Terletak di kabupaten Lombok Barat dengan luas 3.155 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 244/Kpts-II/1999, 27 April 1999.
  • Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Yohanes; Nusa Tenggara Timur. Terdapat di Kupang. Kawasan dengan luas 1.900 ha ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 1996, 11 Oktober 1996.
  • Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kalimantan Timur. Berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara dengan kawasan seluas 61.850 ha yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 419/Menhut-II/2004, 19 Oktober 2004.
  • Taman Hutan Raya Sultan Adam; Kalimantan Selatan. Terdapat di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut dengan luas 112.000 hektar. Ditetapkan sebagai Tahura berdasarkan Keppres RI No. 52 tahun 1989 tanggal 18 Oktober 1989.
  • Taman Hutan Raya Murhum; Sulawesi Tenggara. Berlokasi di Kendari dengan luas 7.877 ha. Ditetapkan sebagai Tahura melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 103/Kpts-II/1999, 2 Maret 1999.
  • Taman Hutan Raya Palu; Sulawesi Tengah. Terletak di Sulawesi Tengah. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 8.100 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No: 461/Kpts-11/1995, 4 September 1995.
  • Taman Hutan Raya Poboya Paneki; Sulawesi Tengah. Di Donggala dengan luas 7.128 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 24/Kpts-II/1999, 9 April 1999.
  • Taman Hutan Raya Bontobahari; Sulawesi Selatan. Terdapat di Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan luas 3.475 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 721/Menhut-II/2004, 1 Oktober 2004.
FUNGSI HUTAN
  • F. Tidak langsung (orologis)
-          Sistem tata air
-          Pola iklim
-          Plasma nutfah
-          pendidikan
  • F. Langsung
-          Bahan meubel
-          Bahan pangan
-          Bahan protein
-          Penyedia oksigen
  • F. Ekonomi
-          Di jual
-          Lap. Pekerjaan
-          Devisa negara
  • F. Klimatologi
-          Mengatur iklim
-          Penyedia oksigen
  • F. Hidrolis
-          Menampung air
-          Mencegah intrusi air laut
-          Mengatur tata air tanah
  • F. Ekologis
-          Mencegah erosi dan banjir
-          Menjaga kesuburan
-          Keanekaragaman hayati
HEWAN YANG DILINDUNGI
  1. Pada hari lingkungan hidup dunia ke-18 (5 juli 1990)
    1. Melati sebagai puspa bangsa
    2. Anggrek bulan sebagai puspa pesona
    3. Bunga raflesia sebagai puspa langka
    4. Tritura ke -27 tanggal 10 januari 1993 presiden RI
  1. Komodo sebagai satwa nasional
  2. Ikan siluk merah sebagai satwa pesona
  3. Elang jawa sebagai satwa langka

BAB II
DINAMIKA ANTROPOSFER
Anthropose adalah manusia, sedangkan sphere berarti lingkungn
Factor penyebaran
  1. Geografis = pesisir, dat rendah, dat tinggi, pegunungan
  2. Administrative = kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi
Kepadatan penduduk = perbandingan jumlah penduduk yang menempati suatu wilayah terhadap luas wilayah itu sendiri
Kepadatan penduduk = jumlah penduduk/luas wilayah
Komposisi penduduk
a.      piramida penduduk muda/ekspansif (kerucut atau limas) = jumlah kelahiran lebih besar daripada kematian, penduduk dalam masa pertumbuhan
b.      piramida penduduk tetap/ konstruktif / stasioner(piramida granat) = angka kelahiran dan kematiannya rendah atau tidak tinggi (stasioner)
c.       piramida penduduk tua (piramida batu nisan) = menggambarkan penurunan angka kelahiran yang drastic sedangkan angka kematiannya sangat kecil
KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUK
KELAHIRAN (FERTILITAS)
Factor kelahiran yang tinggi
  1. kawin usia muda
  2. besarnya angka kematian bayi sehingga mendorong orang tua untuk mempunyai anak banyak
  3. anggapan banyak anak banyak rejeki
factor kelahiran yang rendah
  1. program kb
  2. penundaan usia kawin
  3. peraturan tentang tunjangan anak pegawai negeri hanya sampai anak ke 3
angka kelahiran kasar (CBR)
CBR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah kelahiran hidup
P = jumlah penduduk
Angka kelahiran khusus (ASFR)
ASFR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran umur x
B = jumlah kelahiran hidup pada umur x
P = jumlah penduduk pada umur x
KEMATIAN (MORTALITAS)
Factor penyebab kematian
  1. belum lengkapnya fasilitas kesehatan
  2. kurang gizi
  3. pencemaran lingkungan
  4. kecelakaan lalulintas
  5. pembunuhan
  6. peperangan
  7. wabah penyakit
factor yang mengendalikan kematian
  1. fasilitas kesehatan lengkap
  2. budaya hidup sehat
  3. kesadaran menjaga kesehatan bayi
  4. berkurangnya usia kawin muda
  5. kesadaran tertib lalu lintas
angka kematian kasar (CDR)
CDR = (D/P) x 1000
CDR = angka kematian kasar
D = jumlah kematian dalam satu tahun
P = jumlah penduduk
angka kematian khusus (ASDR)
ASDR = (D/P) x 1000
ASDR = angka kematian pada umur x tahun
D = jumlah kematian pada umur x tahun
P = jumlah penduduk pada umur x tahun
angka kematian bayi (IMR)
IMR = (D/B) x 1000
IMR = angka kematian bayi
D = jumlah kematian bayi
B = jumlah kelahiran hidup per tahun
MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dengan tujuan untuk menetap, yang melampaui batas administrative suatu wilayah
Migrasi antar Negara
  1. imigrasi = masuknya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain
  2. emigrasi = keluarnya penduduk daru suatu Negara ke Negara lain
  3. remigrasi = pulangnya penduduk ke Negara sendiri
Migrasi dalam negeri
  1. transmigrasi
a. transmigrasi umum = transmigrasi yang semua kebutuhan termasuk biaya transportasi, koordinasi dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah.
b. transmigrasi sepontan/swakarsa = transmigrasi yang dilakukan oleh individu atau niatan sendiri tetapi mendapat fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah.
c. transmigrasi bedol desa = transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh warga desa termasuk perangkat desanya yang dikarenakan adanya bencana alam.
  1. urbanisasi
JENIS PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk alami
T = (D-B)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Pertumbuhan penduduk total
T = (D-B)+(Mi-Mo)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Mi = migrasi masuk
Mo = migrasi keluar
PROYEKSI PENDUDUK
Pn = Po(1-r)pangkat n
Pn = jumlah penduduk pada tahun yang ditanyakan
P0 = jumlah penduduk pada tahun yang diketahui
n = jumlah tahun antara yang diketahui dan ditanyakan
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun
SEX RASIO
sex ratio = (L/P)x 100
L = jumlah penduduk laki-laki
P = jumlah penduduk perempuan
100 = konstanta
RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO)
R ketergantungan = (penduduk umur (0-14)+(>64)/penduduk (14-64)) x 100
SENSUS PENDUDUK
  1. sensus de jure = perhitungan penduduk hanya dilakukan pada orang yang benar-benar tinggal di daerah tersebut
  2. sensue de facto = perhitungan dilakukan pada setiap orang yang berada di daerah tersebut pada saat sensus diadakan didaerah tersebut

BAB III
SUMBER DAYA ALAM
PENGGOLONGAN SUMBER DAYA ALAM
Berdasrkan sifatnya
  1. renewable resources = sumber daya alam yang dapat diperbarui
  2. non-renewable resources/stock resources = sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
  3. tidak dapat habis = angin, sinar matahari
Berdasarkan potensi
  1. SDA materi = yang dimanfaatkan dalam bentuk fisik (batu, besi, emas, kayu)
  2. SDA energi = yang dimanfaatkan dalam bentuk energinya (batu bara, minyak bumi, gas)
  3. SDA ruang = berupa ruang atau tempat hidup (tanah, daratan dan ruang angkasa)
Berdasarkan jenis
  1. SDA hayati (biotik) = MH
  2. SDA nonhayati (abiotik) = benda mati
PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM
  1. persebaran sumber daya alam hayati terdiri atas sumber daya tumbuhan dan hewan
  2. persebaran barang tambang
No
Hasil tambang
Daerah
1
Minyak bumi
Cepu, palembang, jambi, tarakan, pulau bunyu, kutai, balikpapan, sorong
2
Gas alam
Arun
3
Batu bara
Ombilin, bukit asam, kaltim, kalbar, kalteng, kalsel,  jambi, riau, aceh, papua
4
Bauksit
Asahan
5
Timah
Bangka, belitung, singkep
6
Nikel
Danau matana, danau towuti dan kolaka (sulawesi)
7
Aspal
Pulau buton
8
Pasir besi
Cilacap
9
Pasir kuarsa
Aceh, bangka, beilitung, bengkulu
10
Tembaga
Wonogiri, muara sipeng (sulawesi), tembagapura
11
Emas dan perak
Tembagapura, simau(bengkulu),logos(riau), batu hijau(NTB), meulaboh(NAD)
12
Mangaan
Yogyakarta(kliripan), karang nunggal
13
Fosfat
Cirebon, gunung ijen, banyumas
14
Belerang
Dieng
15
Intan
Martapura
16
Marmer
Trenggalek, buyat
17
Asbes
Halmahera
18
Mika
Banggai
19
Platina
Pegunungan verbeek (kalimantan)
20
Gamping
Pegunungan seribu dan pegunungan kendeng
21
Wolfram
Singkep-riau
LINGKUNGAN HIDUP
Menurut UU No. 23 1997 lingkungan hidup adalah suatu ekosistem yang terdiri atas berbagai subsistem yang mempunyai aspek social, budaya, ekonomi dan geografi dengan corak ragam yang berbeda yang mengakibatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup berlainan.
KOMPONEN DALAM LINGKUNGAN HIDUP
  1. komponen biotic
  2. komponen abiotik
KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Q = R/N(Cp+Cs+Ct)
Q = kualitas hidup
R = sumber daya yang tersedia (secara terbatas)
N = populasi manusia (yang senantiasa naik)
Cp = kebutuhan atau konsumsi primer
Cs = kebutuhan sekunder
Ct = kebutuhan tersier
SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT
  1. terumbu karang
    1. terumbu karang pantai (fringing reef)
    2. terumbu karang penghalang (barrier reef)
    3. atoll (atoll) = bentuknya melingkar seperti cincin yang mengitari laguna
    4. hutan mangrove = tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut
    5. padang lamun = jenis rumput laut yang hidup di sekitar tepian pantai pada laut yang memiliki daerah pantai yang landai dan berombak rendah
    6. bahan tambang
PERTANIAN
Pertanian adalah segala usaha manusia yang meliputi kegiatan bercocok tanam, berkebun, beternak, perikanan, dan kehutanan
  1. tegalan = sistem pertanian yang sifatnya menetap, tanpa menggunakan sistem irigasi ataupun pengairan
  2. ladang (huma) = sistem pertanian berpindah-pindah yang dilakukan dengan cara membuka lahan hutan
  3. sawah = sistem pertanian menetap pada lahan basah.
    1. Sawah irigasi = mendapat pasokan air yang permanen
    2. Sawah tadah hujan = mendapat air dari air hujan
    3. Sawah lebak = berada di sepanjang sungai dan memanfaatkan air sungai
    4. Sawah bencah = berada di muara sungai dan memanfaatkan pasang surut air laut untuk mengairi
SUMBER DAYA DARATAN
  1. bioma darat
    1. hutan hujan (rain forest)
    2. hutan gugur (temperate deciduous forest)
    3. padang rumput (grassland)
    4. gurun dan setengah gurun (desert)
    5. tundra = dataran tanpa pohon yang didominasi oleh lumut dan lumut kerak
    6. taiga = peralihan antara hutan gugur dan padang rumput yang bersuhu sedang menuju tundra yang bersuhu rendah, tumbuhan berdaun jarum
    7. kaparal (chaparral) = daerah yang terbentuk akibat pengaruh iklim mediterania, vegetasi utama adalah semak belukar yang mudah terbakar
    8. bantaran sungai
    9. bahan tambang
    10. hewanpertanian
    11. sumber daya manusia
WILAYAH YANG DIKONSERVASI
  1. daerah resapan air
  2. daerah pengambilan air tanah
  3. daerah rawan erosi dan longsor
  4. lahan potensial dan subur
  5. hutan mangrove (bakau)
  6. habitat hewan dan tumbuhan langka

 Materi Geografi SMA Kelas XI Semester 2



PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

BAB 4 LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarangmaupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.

17 komentar:

  1. Makasih :) iijin copy buat belajar :)

    BalasHapus
  2. Makasih Infonya,sangat bemanfaat ijin salin ya bang buat Tugas

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. terima kasih...sangat bermanfaat...ijin copas buat belajar

    BalasHapus
  5. Terima kasih banyak, sangat membantu untuk belajar saat ujian semester

    BalasHapus
  6. sangat membantu saat ujian semester!
    makasih min.. :D

    BalasHapus
  7. Makasih banget ya atas ilmunya saya copy barusan maaf banget buat pengetahuan baru saya

    BalasHapus
  8. makasih ya buat ilmunya ...copy dikit

    BalasHapus
  9. Makasih kak ilmunya sangat bermanfaat😊

    BalasHapus
  10. Makasih infonya ....copy ya kak

    BalasHapus
  11. In this fashion my colleague Wesley Virgin's report starts in this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.

    You see, Wesley was in the army-and soon after leaving-he discovered hidden, "mind control" tactics that the CIA and others used to obtain whatever they want.

    These are the EXACT same secrets lots of famous people (notably those who "became famous out of nothing") and the greatest business people used to become wealthy and successful.

    You've heard that you only use 10% of your brain.

    That's mostly because the majority of your brainpower is UNCONSCIOUS.

    Maybe this thought has even taken place IN YOUR own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head about 7 years back, while driving an unlicensed, beat-up trash bucket of a car with a suspended license and on his debit card.

    "I'm so fed up with living paycheck to paycheck! When will I finally succeed?"

    You've taken part in those conversations, right?

    Your own success story is waiting to start. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.

    Take Action Now!

    BalasHapus
  12. Makasih ya, buat materinya,itu sangat sangatlah membantu,berguna bagi setiap orang khususnya anak sekolah sma semester akhir,makasih ya,GOD BLESS YOU ADMIN.

    BalasHapus