Materi Geografi SMA
Kelas XI Semester 1
KELAS XI
BAB I
DINAMIKA BIOSFER
Bioma adalah sekumpulan tumbuhan dan hewan yang hidup pada suatu
kondisi geografis tertentu
(Vladimir vernadsky, 1929) = lapisan bumi yang dihuni oleh
makhluk hidup yang brinteraksi dengan lingkungannya, termasuk di dalamnya
adalah atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.
Menurut istilah biosfer terdiri dari dua kata, yaitu Bios yang
artinya hidup dan Spera yang artinya lapisan.
KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM
A. Komponen biotik
1. Produsen (tumbuhan)
2. Konsumen (hewan)
a. Herbivora (pemakan tumbuhan)
b. Karnivora (pemakan daging)
c. Omnivora (pemakan segala)
d. Bakteri dan jamur (pengurai)
B. Komponen abiotik
1. Iklim
2. Tanah
3. Batuan
4. Udara
5. Sinar matahari
6. Air
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP
Penyebab Persebaran
- Tekanan
populasi
-
perubahan habitat
Sarana Persebaran
– Udara (anemogami)
– Air (hidrogami)
– Manusia (anthropogami)
– Hewan (zoidiogami)
a. serangga (insektogami)
b. siput (malakogami)
c. kelelawar (kirepterogami)
d. burung (ornitogami)
– Tumbuhan
Hambatan Persebaran
-
perbedaan iklim, kelembapan, temperature, CH, angin, suhu, angin
- tinggi
rendahnya permukaan bumi (relief), mempengaruhi pola penyinaran matahari
(relief muka bumi)/fisiografis
- kondisi
tanah (edafik)
-
aktifitas manusia (biotik)
- hambatan
biologis
PERSEBARAN KOMUNITAS FLORA DI DUNIA
Faktor abiotik yang berupa iklim, meliputi temperature,
kelembapan, dan curah hujan, merupakan penentu komunitas, khususnya
tumbuh-tumbuhan.
- HUTAN
- HUTAN
TROPIS = terletak diantara garis lintang 23 ½0 LU dan 23 ½0
LS. Banyak dijumpai di wilayah (Amerika tengah dan selatan, Afrika, India
barat, Indonesia, Malaysia, Asia tenggara dan Australia timur laut). Suhu dan
intensitas cahaya cukup tinggi. Curah hujan 200-225 cm per tahun. Suhu 250C
dengan kelembapan rata-rata 80% . pada daerah tudung atau canopy hidup tumbuhan
epifit misalnya anggrek dan kaktus. Pada daerah tengah banyak ditumbuhi oleh
vegetasi paku-pakuan. Selain pepohonan tinggi, vegetasi khas yang dijumpai
adalah liana dan epifit. Liana adalah tumbuhan yang memanjat, contohnya
adalah rotan, sedangkan epifit adalah tumbuhan yang menempel dan tidak
merugikan tumbuhan yang ditempelinya, contohnya adalah anggrek.
- HUTAN
GUGUR = Hutan gugur merupakan daerah yang khas pada daerah beriklim sedang,
meskipun pada daerah beriklim sedang jugfa sering terdapat padang rumput dan
gurun. (A) hutan hijau yang meranggas pada musim kemarau (B) ekosisitemnya
adalah Amerika serikat bagian timur, Eropa Barat, Asia timur, dan Cili (C) suhu
berkisar antara -20C- 180C (D) curah hujan merata
sepanjang tahun (75-100mm/th) (E) mampu beradaptasi dengan empat musim (panas,
gugur, dingin, dan semi) (F) jenis tumbuhan lebih sedikit dan kurang rapat,
tumbuhan yang dominant adalah pohon yang berdaun lebar (beech, oak, birch)
- HUTAN
TAIGA = hutan yang didominasi oleh pepohonan berdaun jarum (pinus), taiga juga
dikenal sebagai hutan borealis, hutan subartik, atau hutan conifer (A) terletak
pada daerah subtropics dan daerah kutub (B) semenanjung skandinavia,Rusia,
Siberia, Alaska dan Kanada, pegunungan yang tinggi (B) hanya terdiri dari satu
jenis pohon (pinis, spruch, alder, birch dan juniper) (C) suhu berkisar antara
-120C hingga -100C dengan curah hujan 40-75 cm per tahun
- PADANG RUMPUT/gressland/sabana/savana
Terdapat didaerah tropis sampai daerah beriklim sedang
(subtropis) seperti Hongaria, Rusia selatan, Asia, Amerika selatan dan Australia.
(A) di musim panas atau kemarau suhu rata-rata berkisar antara 190C
– 300C dan di musim dingin atau musimpenghujan suhu udara rata-rata
berkisar antara 120C-200C. (B) curah hujan pertahun
sekitar 20-100 cm, namun turunnya hujan tidak teratur
- savanna
(padang rumput iklim tropis) = padang rumput tropis yang ditumbuhi oleh
pohon-pohon yang tersebar barjauhan di sekitar rerumputan.
- Stepa
(padang rumput beriklim sedang) = terdapat diwilayah Amerika utara(praire),
eropa timur(hungaria) dinamakan puzta, di Asia barat (rusia) dinamakan steppe,
di amerika selatan (argentina) disebut pampas, chaco atau cerrado dan di afrika
disebut veld.
- GURUN
- Gurun pasir
Curah hujan tidak melebihi 25 cm per tahun
- Tundra
Daerah tundra terdapat di wilayah sekitar lingkaran Arktik
(kutub utara) di Eurasia, amerika utara, pulau-pulau kecil dekat antartika
(kutub selatan). Hujan tahunan kurang dari 25 cm per tahun.
PERSEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA
- Fauna di daerah gurun (ular, kadal, unta, semut dan rodentia)
- Fauna di daerah padang rumput (burung, belalang, kupu-kupu, bison, kuda liar, zebra, gajah, jerapah, kanguru, domba, biri-biri, harimau, singa, serigala, cheetah, ular, dan burung)
- Fauna di daerah hutan gugur (beruang, rusa, rakun, tupai, dan rubah)
- Fauna di daerah hutan tropis (burung, gajah, badak, banteng, kijang, babi hutan, macan, jaguar, tupai)
- Fauna di daerah tundra (muskox, reindeer, penguin, anjing laut, beruang kutub)
- Fauna di daerah taiga (moose, rusa ekor putih, beruang hitam, ajak, marten, kelinci salju, bajing merah, kucing hutan, srigala)
MANURUT ALFRED RUSSEL WALLACE
No
|
Nama wilayah
|
Wilayah geografis
|
Jenis fauna
|
1
|
Paleartik
|
Eropa,
himalaya, afganistan, afrika dan jepang
|
Bison,
kucing ktub, beruang ktub dan landak
|
2
|
Neartik
|
Amerika
utara dan grenland
|
Caribou,
antelop, burung biru,sejenis tupai
|
3
|
Oriental
|
Asia
selatan dan asia tenggara
|
Harimau,
gajah, badak, orang utan, tapir, kera
|
4
|
Etiopia
|
Afrika
selatan, gurun sahara, madagaskar, jazirah arab bagian selatan
|
Gorilla,
simpanse, burung unta, kuda nil, jerapah, badak afrika
|
5
|
Australia
|
Australia,
selandia baru, Indonesia bagian timur, papua nugini
|
Kakatu,
kasuari, kanguru, cendrawasih, kiwi, koala
|
6
|
Neotropik
|
Meksiko
selatan, amerika tengah, amerika selatan
|
Kukang,
armadillo, trenggiling, babi, tapir, antelop
|
PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
- Indonesia bagian barat
Terdapat hutan hujan tropis, iklimnya Af, memiliki jenis pohon
yang sedikit, berdaun lebat, banyak pepohonan meranggas (rotan), banyak tumbuh
pohon epifit (anggrek dan paku-pakuan), ketinggian pohon mencapai 40-60 m
(bunga bangkai, meranti, kemuning, ramin, kruing, kelapa sawit, akasia, jati,
karet, kina, mahoni, angsana, rotan, kamper, bamboo, kayu hitam, dan anggrek.)
- Indonesia bagian tengah
Termasuk iklim Am, terdapat hutan musim, pada musim kemarau
menggugurkan daunnya, contoh kayu rotan, anggrek putih, agates, pala, kayu
cempaka, cemara geseng, cendana, kayu putih, akasia, dan kemiri.
- Indonesia bagian timur
Tipe iklim Aw. Terdapat hutan savanna yang didominasi oleh
rumput, semak belukar dan pohon-pohon rendah, contoh tumbuhan kayu putih, cengkeh,
sagu, dammar, dan anggrek
PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
- Indonesia bagian barat (wallace) dataran sunda
Wilayahnya adalah Sumatra, jawa, bali, madura, Kalimantan, mirip
hewan asia (kawasan oriental), contoh hewan adalah badak dari Sumatra dan
jawa, badak bercula dua di tm gunung lauser, cula satu di ujung kulon, gajah di
Sumatra, tapir di Sumatra dan Kalimantan, banteng di jawa dan Kalimantan,
beruang madu di Kalimantan, elang jawa, owa jawa, surili, lutung jawa, orang
utan di Sumatra dan Kalimantan, harimau di jawa, madura, bali
- Indonesia bagian tengah
Percampuran dari fauna Indonesia bagian barat (kawasan oriental)
dan timur (kawasan australia). Daerah ini disebut juga Wallacea.
Meliputi maluku, sulawesi, dan nusa tenggara, Jenis hewan seperti burung maleo,
anoa, babi rusa, monyet hitam, duyung, kuskus, burung rangkong, biawak dan
komodo
- Indonesia bagian timur (webber) dataran sahul
Mirip dengan hewan kawasan Australia. Jenis hewan yang
ada adalah kasuari (papua, kepulauan aru dan pulau seram), burung cendrawasih
(papua dan kepulauan aru), kanguru pohon (papua)
USAHA-USAHA DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN
Taman nasional = kawasan pelestarian
alam yang mempunyai ekosistem asli dan dikelola dengan system zonasi yang
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian
- Taman nasional gunung lauser (nangro aceh darussalam) = gajah, badak Sumatra, orang utan, harimau, rusa, tapir, buaya, kancil, kambing hutan, siamang
- Taman nasional way kambas (lampung) = gajah Sumatra, siamang, gibbon, tapir, monyet hitam, badak
- Taman nasional ujung kulon (banten) = badak bercula satu, rusa, buaya, banteng, babi hutan, wau-wau kelabu, macan kumbang, lemur, burung merak
- Taman nasional meru betiri (jawa timur) = harimau jawa, rusa, banteng, penyu
- Taman nasional bukit baka-bukit raya (perbatasan kaltim dan kalteng) =beruang madu, gibbon, orang utan, kukang, bekantan
- Taman nasional kelimutu (NTT) = terdapat danau tiga warna
Suaka marga satwa = kawasan hutan yang
dilarang untuk berburu dan dimaksudkan untuk perlindungan satwa
- SM tanjung putting (kalteng) = orang utan, bekantan, owa-owa, beruang madu, kijang, kancil, buaya, burung sindang lawe
- SM baluran (jatim) = badak, banteng, kerbau liar, kera, lutung, babi rusa, burung merak
- SM pulau pinjan dan tanjung matop (sulteng) = burung maleo, anoa, babi rusa, monyet hitam, penyu (sisik, belimbing, hijau)
- SM pulau komodo (NTT) = biawak, komoda, burung kakatua, kerbau liar, rusa, babi hutan, ayam hutan
Cagar alam = merupakan kawasan hutan
untuk perlindungan hewan, tumbuhan, tanah, tempat-tempat bersejarah dan
keindahan alamnya
- CA pulau dua (jawa barat) = untuk pelestarian hutan, berbagai jenis burung, cangak merah, kuntul, blekok
- CA pulau rambut (kepulauan seribu) = habitat burung migrant
- CA cibodas (kaki gunung gede jabar) = cadangan hutan di daerah basah, perlindungan wau-wau kelabu
- CA pananjung (pangandaran banten) = pelestarian hutan, perlindungan banteng, kera, rusa, babihutan
- CA tanjung api (sulteng) = perlindungan anoa dan babi rusa
- CA rimbo panti (sumbar) = tumbuh-tumbuhan khas Sumatra, tapir dan siamang
- CA raflesia (bengkulu) = untuk perlindungan bunga rafflesia arnoldi
Taman Hutan rakyat
- Taman Hutan Raya Cut Nyak Dien (Meurah Intan); Nanggroe Aceh Darussalam. Terdapat di Kabupaten Aceh Besar. Tahura dengan luas 6.300 ha ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 95/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
- Taman Hutan Raya Bukit Barisan; Sumatera Utara. Terdapat di Kabupaten Karo, Deli Serdang, dan Langkat dengan luas 51.600 ha. Ditetapkan berdasarkan Kepres RI Nomor 48 Tahun 1988, 29 November 1988.
- Taman Hutan Raya Dr. Moh. Hatta; Sumatera Barat. Berlokasi di Padang dengan area seluas 12.100 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 193/Kpts-II/1993, 27 Maret 1993.
- Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim; Riau. Berada di Kampar dengan luas 6.172 ha yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 348/Kpts-II/1999, 26 Mei 1999.
- Taman Hutan Raya Thaha Syaifudin; Jambi. Lokasinya di kabupaten Batanghari dengan luas 15.830 ha yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 94/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001.
- Taman Hutan Raya Raja Lelo; Bengkulu. Berada di kabupaten Bengkulu Utara dengan luas 1.122 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 21/Kpts/VI/1998, 7 Januari 1998.
- Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman; Lampung. Terdapat di Lampung Selatan dengan area seluas 22.245 ha yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 679/Kpts-II/1999, 1 September 1999.
- Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Jawa Barat. Berlokasi di Bandung dengan luas 590 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 3 Tahun 1995, 14 Januari 1995.
- Taman Hutan Raya Palasari, Jawa Barat. Berlokasi di Sumedang dengan luas 35 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 297/Menhut-II/2004, 10 Agustus 2004.
- Taman Hutan Raya Pancoran Mas Depok, Jawa Barat. Berada di Bogor dengan luas 6 ha. Ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 276/Kpts-II/1999, 7 Mei 1999.
- Taman Hutan Raya Ngargoyoso, Jawa Tengah. Tempatnya di Kabupaten Karanganyar dengan luas mencapai 231 ha. Penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 233/Kpts-II/2003, 15 JulI 2003.
- Taman Hutan Raya Gunung Bunder, Yogyakarta. Terdapat di Kabupaten Gunung Kidul dengan kawasan seluas 617,00 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 353/Menhut-II/2004, 28 September 2004.
- Taman Hutan Raya R. Suryo; Jawa Timur. Kawasannya meliputi Gunung Arjuno dan Cagar Alam Lalijiwo di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu dengan luas 27.868,30 Ha. Ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 80/Kpts-II/2001, 19 Mei 2001.
- Taman Hutan Raya Ngurah Rai; Bali. Lokasinya di kabupaten Badung dengan luas 1.392 ha. Ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 067/Kpts-II/1988, 15 Februari 1988.
- Taman Hutan Raya Nuraksa; Nusa Tenggara Barat. Terletak di kabupaten Lombok Barat dengan luas 3.155 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 244/Kpts-II/1999, 27 April 1999.
- Taman Hutan Raya Prof. Ir. Herman Yohanes; Nusa Tenggara Timur. Terdapat di Kupang. Kawasan dengan luas 1.900 ha ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 1996, 11 Oktober 1996.
- Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kalimantan Timur. Berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara dengan kawasan seluas 61.850 ha yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 419/Menhut-II/2004, 19 Oktober 2004.
- Taman Hutan Raya Sultan Adam; Kalimantan Selatan. Terdapat di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut dengan luas 112.000 hektar. Ditetapkan sebagai Tahura berdasarkan Keppres RI No. 52 tahun 1989 tanggal 18 Oktober 1989.
- Taman Hutan Raya Murhum; Sulawesi Tenggara. Berlokasi di Kendari dengan luas 7.877 ha. Ditetapkan sebagai Tahura melalui Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 103/Kpts-II/1999, 2 Maret 1999.
- Taman Hutan Raya Palu; Sulawesi Tengah. Terletak di Sulawesi Tengah. Kawasan konservasi ini menempati lahan seluas 8.100 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No: 461/Kpts-11/1995, 4 September 1995.
- Taman Hutan Raya Poboya Paneki; Sulawesi Tengah. Di Donggala dengan luas 7.128 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 24/Kpts-II/1999, 9 April 1999.
- Taman Hutan Raya Bontobahari; Sulawesi Selatan. Terdapat di Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan luas 3.475 ha. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 721/Menhut-II/2004, 1 Oktober 2004.
FUNGSI HUTAN
- F. Tidak langsung (orologis)
- Sistem
tata air
- Pola
iklim
- Plasma
nutfah
-
pendidikan
- F. Langsung
- Bahan
meubel
- Bahan
pangan
- Bahan
protein
- Penyedia
oksigen
- F. Ekonomi
- Di jual
- Lap.
Pekerjaan
- Devisa
negara
- F. Klimatologi
- Mengatur
iklim
- Penyedia
oksigen
- F. Hidrolis
-
Menampung air
- Mencegah
intrusi air laut
- Mengatur
tata air tanah
- F. Ekologis
- Mencegah
erosi dan banjir
- Menjaga
kesuburan
-
Keanekaragaman hayati
HEWAN YANG DILINDUNGI
- Pada hari lingkungan hidup dunia ke-18 (5 juli 1990)
- Melati sebagai puspa bangsa
- Anggrek bulan sebagai puspa pesona
- Bunga raflesia sebagai puspa langka
- Tritura ke -27 tanggal 10 januari 1993 presiden RI
- Komodo sebagai satwa nasional
- Ikan siluk merah sebagai satwa pesona
- Elang jawa sebagai satwa langka
BAB II
DINAMIKA ANTROPOSFER
Anthropose adalah manusia, sedangkan sphere
berarti lingkungn
Factor penyebaran
- Geografis = pesisir, dat rendah, dat tinggi, pegunungan
- Administrative = kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi
Kepadatan penduduk = perbandingan jumlah
penduduk yang menempati suatu wilayah terhadap luas wilayah itu sendiri
Kepadatan penduduk = jumlah penduduk/luas wilayah
Komposisi penduduk
a. piramida penduduk
muda/ekspansif (kerucut atau limas) = jumlah kelahiran lebih besar daripada
kematian, penduduk dalam masa pertumbuhan
b. piramida penduduk tetap/
konstruktif / stasioner(piramida granat) = angka kelahiran dan kematiannya
rendah atau tidak tinggi (stasioner)
c. piramida penduduk tua (piramida
batu nisan) = menggambarkan penurunan angka kelahiran yang drastic sedangkan
angka kematiannya sangat kecil
KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUK
KELAHIRAN (FERTILITAS)
Factor kelahiran yang tinggi
- kawin usia muda
- besarnya angka kematian bayi sehingga mendorong orang tua untuk mempunyai anak banyak
- anggapan banyak anak banyak rejeki
factor kelahiran yang rendah
- program kb
- penundaan usia kawin
- peraturan tentang tunjangan anak pegawai negeri hanya sampai anak ke 3
angka kelahiran kasar (CBR)
CBR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah kelahiran hidup
P = jumlah penduduk
Angka kelahiran khusus (ASFR)
ASFR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran umur x
B = jumlah kelahiran hidup pada umur x
P = jumlah penduduk pada umur x
KEMATIAN (MORTALITAS)
Factor penyebab kematian
- belum lengkapnya fasilitas kesehatan
- kurang gizi
- pencemaran lingkungan
- kecelakaan lalulintas
- pembunuhan
- peperangan
- wabah penyakit
factor yang mengendalikan kematian
- fasilitas kesehatan lengkap
- budaya hidup sehat
- kesadaran menjaga kesehatan bayi
- berkurangnya usia kawin muda
- kesadaran tertib lalu lintas
angka kematian kasar (CDR)
CDR = (D/P) x 1000
CDR = angka kematian kasar
D = jumlah kematian dalam satu tahun
P = jumlah penduduk
angka kematian khusus (ASDR)
ASDR = (D/P) x 1000
ASDR = angka kematian pada umur x tahun
D = jumlah kematian pada umur x tahun
P = jumlah penduduk pada umur x tahun
angka kematian bayi (IMR)
IMR = (D/B) x 1000
IMR = angka kematian bayi
D = jumlah kematian bayi
B = jumlah kelahiran hidup per tahun
MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah
lain dengan tujuan untuk menetap, yang melampaui batas administrative suatu
wilayah
Migrasi antar Negara
- imigrasi = masuknya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain
- emigrasi = keluarnya penduduk daru suatu Negara ke Negara lain
- remigrasi = pulangnya penduduk ke Negara sendiri
Migrasi dalam negeri
- transmigrasi
a. transmigrasi umum = transmigrasi yang semua kebutuhan
termasuk biaya transportasi, koordinasi dan fasilitas ditanggung oleh
pemerintah.
b. transmigrasi sepontan/swakarsa = transmigrasi yang dilakukan
oleh individu atau niatan sendiri tetapi mendapat fasilitas yang sudah
disediakan oleh pemerintah.
c. transmigrasi bedol desa = transmigrasi yang dilakukan oleh
seluruh warga desa termasuk perangkat desanya yang dikarenakan adanya bencana
alam.
- urbanisasi
JENIS PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk alami
T = (D-B)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Pertumbuhan penduduk total
T = (D-B)+(Mi-Mo)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Mi = migrasi masuk
Mo = migrasi keluar
PROYEKSI PENDUDUK
Pn = Po(1-r)pangkat n
Pn = jumlah penduduk pada tahun yang ditanyakan
P0 = jumlah penduduk pada tahun yang diketahui
n = jumlah tahun antara yang diketahui dan ditanyakan
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun
SEX RASIO
sex ratio = (L/P)x 100
L = jumlah penduduk laki-laki
P = jumlah penduduk perempuan
100 = konstanta
RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO)
R ketergantungan = (penduduk umur (0-14)+(>64)/penduduk
(14-64)) x 100
SENSUS PENDUDUK
- sensus de jure = perhitungan penduduk hanya dilakukan pada orang yang benar-benar tinggal di daerah tersebut
- sensue de facto = perhitungan dilakukan pada setiap orang yang berada di daerah tersebut pada saat sensus diadakan didaerah tersebut
BAB III
SUMBER DAYA ALAM
PENGGOLONGAN SUMBER DAYA ALAM
Berdasrkan sifatnya
- renewable resources = sumber daya alam yang dapat diperbarui
- non-renewable resources/stock resources = sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
- tidak dapat habis = angin, sinar matahari
Berdasarkan potensi
- SDA materi = yang dimanfaatkan dalam bentuk fisik (batu, besi, emas, kayu)
- SDA energi = yang dimanfaatkan dalam bentuk energinya (batu bara, minyak bumi, gas)
- SDA ruang = berupa ruang atau tempat hidup (tanah, daratan dan ruang angkasa)
Berdasarkan jenis
- SDA hayati (biotik) = MH
- SDA nonhayati (abiotik) = benda mati
PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM
- persebaran sumber daya alam hayati terdiri atas sumber daya tumbuhan dan hewan
- persebaran barang tambang
No
|
Hasil tambang
|
Daerah
|
1
|
Minyak
bumi
|
Cepu,
palembang, jambi, tarakan, pulau bunyu, kutai, balikpapan, sorong
|
2
|
Gas
alam
|
Arun
|
3
|
Batu
bara
|
Ombilin,
bukit asam, kaltim, kalbar, kalteng, kalsel, jambi, riau, aceh, papua
|
4
|
Bauksit
|
Asahan
|
5
|
Timah
|
Bangka,
belitung, singkep
|
6
|
Nikel
|
Danau
matana, danau towuti dan kolaka (sulawesi)
|
7
|
Aspal
|
Pulau
buton
|
8
|
Pasir
besi
|
Cilacap
|
9
|
Pasir
kuarsa
|
Aceh,
bangka, beilitung, bengkulu
|
10
|
Tembaga
|
Wonogiri,
muara sipeng (sulawesi), tembagapura
|
11
|
Emas
dan perak
|
Tembagapura,
simau(bengkulu),logos(riau), batu hijau(NTB), meulaboh(NAD)
|
12
|
Mangaan
|
Yogyakarta(kliripan),
karang nunggal
|
13
|
Fosfat
|
Cirebon,
gunung ijen, banyumas
|
14
|
Belerang
|
Dieng
|
15
|
Intan
|
Martapura
|
16
|
Marmer
|
Trenggalek,
buyat
|
17
|
Asbes
|
Halmahera
|
18
|
Mika
|
Banggai
|
19
|
Platina
|
Pegunungan
verbeek (kalimantan)
|
20
|
Gamping
|
Pegunungan
seribu dan pegunungan kendeng
|
21
|
Wolfram
|
Singkep-riau
|
LINGKUNGAN HIDUP
Menurut UU No. 23 1997 lingkungan hidup adalah suatu ekosistem
yang terdiri atas berbagai subsistem yang mempunyai aspek social, budaya,
ekonomi dan geografi dengan corak ragam yang berbeda yang mengakibatkan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup berlainan.
KOMPONEN DALAM LINGKUNGAN HIDUP
- komponen biotic
- komponen abiotik
KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Q = R/N(Cp+Cs+Ct)
Q = kualitas hidup
R = sumber daya yang tersedia (secara terbatas)
N = populasi manusia (yang senantiasa naik)
Cp = kebutuhan atau konsumsi primer
Cs = kebutuhan sekunder
Ct = kebutuhan tersier
SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT
- terumbu karang
- terumbu karang pantai (fringing reef)
- terumbu karang penghalang (barrier reef)
- atoll (atoll) = bentuknya melingkar seperti cincin yang mengitari laguna
- hutan mangrove = tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut
- padang lamun = jenis rumput laut yang hidup di sekitar tepian pantai pada laut yang memiliki daerah pantai yang landai dan berombak rendah
- bahan tambang
PERTANIAN
Pertanian adalah segala usaha manusia yang meliputi kegiatan
bercocok tanam, berkebun, beternak, perikanan, dan kehutanan
- tegalan = sistem pertanian yang sifatnya menetap, tanpa menggunakan sistem irigasi ataupun pengairan
- ladang (huma) = sistem pertanian berpindah-pindah yang dilakukan dengan cara membuka lahan hutan
- sawah = sistem pertanian menetap pada lahan basah.
- Sawah irigasi = mendapat pasokan air yang permanen
- Sawah tadah hujan = mendapat air dari air hujan
- Sawah lebak = berada di sepanjang sungai dan memanfaatkan air sungai
- Sawah bencah = berada di muara sungai dan memanfaatkan pasang surut air laut untuk mengairi
SUMBER DAYA DARATAN
- bioma darat
- hutan hujan (rain forest)
- hutan gugur (temperate deciduous forest)
- padang rumput (grassland)
- gurun dan setengah gurun (desert)
- tundra = dataran tanpa pohon yang didominasi oleh lumut dan lumut kerak
- taiga = peralihan antara hutan gugur dan padang rumput yang bersuhu sedang menuju tundra yang bersuhu rendah, tumbuhan berdaun jarum
- kaparal (chaparral) = daerah yang terbentuk akibat pengaruh iklim mediterania, vegetasi utama adalah semak belukar yang mudah terbakar
- bantaran sungai
- bahan tambang
- hewanpertanian
- sumber daya manusia
WILAYAH YANG DIKONSERVASI
- daerah resapan air
- daerah pengambilan air tanah
- daerah rawan erosi dan longsor
- lahan potensial dan subur
- hutan mangrove (bakau)
- habitat hewan dan tumbuhan langka
Materi Geografi SMA
Kelas XI Semester 2
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak
bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial.
Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum,
menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa
dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara,
meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai
macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan
yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya
dalam membentuk kepribadian seseorang.
BAB 4 LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita
sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu
yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No.
23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
Unsur-unsur lingkungan
hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik),
yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah,
maka lingkungan hayatinya
didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan
hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya,
yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem
nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.
Kehidupan masyarakat dapat
mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan
ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik),
yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak
hidup, seperti tanah, air, udara, iklim,
dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika
air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang
dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara
wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati,
perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit,
dan lain-lain.
KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP
Berdasarkan faktor
penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan
Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana
alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak
rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher
yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang
dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya
yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi
karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar
melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan
oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik,
menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak,
dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat
mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung
racun.
5) Material padat
(batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran
kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan
magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan
lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun
manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya
yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung
berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan
roboh.
2) Tanah di permukaan
bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat
guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat
rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di
dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c. Angin topan
Angin topan terjadi
akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan
bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara
ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang
mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik
dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan
California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya
angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di
pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim
di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa
diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi,
termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan
angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam
bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal
pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan
penerbangan.
4) Menimbulkan ombak
besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan
Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa
lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan
hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah
wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern
seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya.
Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap
kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk
kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran
(pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan
industri.
b. Terjadinya banjir,
sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam
menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah
longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia
yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan
lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan
secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa
untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di
sembarang tempat.
f. Bangunan liar
di daerah aliran sungai (DAS).
UPAYA PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan
hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab
setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan
usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat
besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu
kita kelak.
Upaya pemerintah untuk
mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan
kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan
berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap
dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan
dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan
merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya
terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan,
khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan,
yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik
masa sekarangmaupun
masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri
Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan
dan keadilan.
b. Menghargai
keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan
integratif.
d. Menggunakan pandangan
jangka panjang.
Pada masa reformasi
sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan
Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya
penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan
partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
1. Upaya yang Dilakukan
Pemerintah
Pemerintah sebagai
penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar
dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan
hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok
Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4
Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan
Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991,
pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus
pencemaran.
2) Mengawasi bahan
berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian
analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah
mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya Pelestarian
Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang
baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian
lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat
dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara
lain:
a. Pelestarian tanah
(tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah
longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah.
Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut
erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan
tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur
yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika
hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan
berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan
cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur
vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian
mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya
oksigen.
Udara yang kotor karena
debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan
ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu
diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap
bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara
tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman
pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap
gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen
melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap
sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan
juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong
asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan
industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah
dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan
filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan
menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas
freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan
di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon,
sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di
atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan
kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar
ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan
meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang
terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan
penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar
yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan
hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab
hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan
juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat
dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau
penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan
hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem
tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem
tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang
berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan
pantai
Seperti halnya hutan,
laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai
banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di
laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang
mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam
kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang
merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk
melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi
pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan
batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang
merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian
bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian
pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan
fauna
Kehidupan di bumi
merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam
sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut
akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu,
kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan
suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan
liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.
Makasih :) iijin copy buat belajar :)
BalasHapusMakasih Infonya,sangat bemanfaat ijin salin ya bang buat Tugas
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterima kasih...sangat bermanfaat...ijin copas buat belajar
BalasHapusTerima kasih banyak, sangat membantu untuk belajar saat ujian semester
BalasHapussangat membantu saat ujian semester!
BalasHapusmakasih min.. :D
terima kasih
BalasHapusterima kasih
BalasHapusMakasih banget ya atas ilmunya saya copy barusan maaf banget buat pengetahuan baru saya
BalasHapusmakasih ya buat ilmunya ...copy dikit
BalasHapusMakasih kak ilmunya sangat bermanfaat😊
BalasHapusinformatif sekali , thanks infonya
BalasHapusKarawang Industrial Estate
Makasih infonya ....copy ya kak
BalasHapusBang ko gk ada bab 5 nya ya
BalasHapusMaksiiihhhhh
BalasHapusIn this fashion my colleague Wesley Virgin's report starts in this SHOCKING AND CONTROVERSIAL video.
BalasHapusYou see, Wesley was in the army-and soon after leaving-he discovered hidden, "mind control" tactics that the CIA and others used to obtain whatever they want.
These are the EXACT same secrets lots of famous people (notably those who "became famous out of nothing") and the greatest business people used to become wealthy and successful.
You've heard that you only use 10% of your brain.
That's mostly because the majority of your brainpower is UNCONSCIOUS.
Maybe this thought has even taken place IN YOUR own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head about 7 years back, while driving an unlicensed, beat-up trash bucket of a car with a suspended license and on his debit card.
"I'm so fed up with living paycheck to paycheck! When will I finally succeed?"
You've taken part in those conversations, right?
Your own success story is waiting to start. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.
Take Action Now!
Makasih ya, buat materinya,itu sangat sangatlah membantu,berguna bagi setiap orang khususnya anak sekolah sma semester akhir,makasih ya,GOD BLESS YOU ADMIN.
BalasHapus